Menentukan Nilai Signifikansi One-Tailed (Uji Satu Pihak) dari SPSS
Bagian yang tidak kalah penting dari proses analisis data penelitian menggunakan software apapun juga adalah kemampuan membaca output hasil analisis data. Apalah artinya kecanggihan alat analisis bila kita tidak mampu membaca makna dari setiap hasil analisis, maka yang terjadi adalah kesalahan kita dalam memaknai dari hasil analisis yang pada akhirnya akan membuat kesimpulan dari penelitian kita sesat dan menyesatkan. Rekan-rekan peneliti mungkin kalian pernah mengalami kebingungan ketika membaca hasil analisis khususnya pada nilai signifikansi dari uji statistika yg kita lakukan dengan software SPSS
atau dengan software apapun terkait hipotesis yang kita miliki yakni jika
hipotesisnya dua pihak (Two- Tailed) atau uji satu
pihak (One-Tailed) baik itu uji pihak kanan maupun uji
pihak kiri.
PERBEDAAN PENGGUNAAN NILAI SIGNIFIKANSI TWO-TAILED & ONE-TAILED
Apabila kita menggunakan program SPSS untuk mencari nilai uji-T
dari hipotesis yang telah kita susun,ketika output SPSS keluar, maka yang
nampak adalah nilai signifikansi untuk dua pihak (two-tailed) yang ditandai
dengan sign. (2-tailed). Hal ini berarti untuk uji dua pihak (Two-Tailed) maka
nilai signifikansi yang muncul cukup kita bandingkan dengan nilai alpha sebesar
0,05 untuk menarik kesimpulan apakah menerima H0 atau menolak HO. Lalu
bagaimana kalau hipotesis yang kita gunakan adalah hipotesis yang satu pihak?
SEBELUMNYA KITA KENALAN DAHULU DENGAN UJI DUA
PIHAK DAN UJI SATU PIHAK
Uji hipotesis dua pihak (two-tailed) digunakan apabila hipotesis
yang kita gunakan adalah hipotesis yang hanya melihat perbedaan antara
eksperimen I dengan eksperimen II. Tidak peduli apakah hasil dari eksperimen I
lebih baik dari hasil eksperimen II.
contoh:
H0 : Rata-rata kemampuan pemecahan masalah matematika siswa kelas sama
dengan rata-rata kemampuan pemecahan masalah matematika siswa kelas
kontrol.
H1 : Rata-rata kemampuan
pemecahan masalah matematika siswa kelas eksperimen sama dengan rata-rata
kemampuan pemecahan masalah matematika siswa kelas kontrol.
Uji hipotesis satu pihak (one-tailed) digunakan apabila tujuan kita adalah melihat apakah hasil dari eksperimen I lebih baik dari hasil eksperimen II.
contoh:
H0 : Rata-rata kemampuan pemecahan masalah matematika siswa kelas
eksperimen lebih rendah atau sama dengan kemampuan pemecahan masalah
matematika siswa kelas kontrol.
H1 : Rata-rata kemampuan
pemecahan masalah matematika siswa kelas eksperimen lebih tinggi daripada
kemampuan pemecahan masalah matematika siswa kelas kontrol.
Jika kita menggunakan program SPSS untuk mencari nilai
signifikannya maka output yang keluar adalah output yang untuk dua pihak
(two-tailed). hingga saat ini saya belum bisa menemukan cara mencari nilai
signifikansi untuk satu pihak (one-tailed) dengan meggunakan SPSS. maka untuk
menghitung nilai signifikansi satu pihak (one-tailed) maka dapat kita gunakan
cara berikut ini:
nilai signifikansi yang kita peroleh dari output SPSS tadi, kita
bagi dua (dalam Holipah, 2011:55).
Contoh:
Dari tabel diatas, diperoleh nilai signifikansi untuk 2-
tailed = 0,000. Jika uji yang kita lakukan adalah uji dua pihak maka cukup nilai untuk 2- tailed kita bandingkan dengan α=0,05. Karena kita melakukan uji hipotesis satu pihak maka
nilai signifikansi (2-tailed) harus dibagi dua menjadi 0,000/2 =
0,000 . Karena nilai signifikansi < α atau 0,000 < 0,05 maka H0 ditolak
dan Ha diterima atau dengan kata lain kemampuan pemecahan
masalah matematika siswa kelas eksperimen lebih tinggi daripada kemampuan
pemecahan masalah matematika siswa kelas kontrol.
Itulah cara untuk menentukan nilai signifikansi satu pihak
(one-tailed). Semoga bermanfaat buat rekan-rekan peneliti sekalian.
Jangan lupa dukung chanel kami yaaaa
https://www.youtube.com/channel/UCxrooxcSRlkEgv6AGazwa4g/featured?disable_polymer=1
Komentar
Posting Komentar